Minggu, 06 Januari 2013

PANDANGAN TENTANG IR. SOEKARNO DI DUNIA



Soekarno adalah Presiden pertama Indonesia namanya memang harum di dunia. Presiden pertama Republik Indonesia, dan kepiawaiannya dalam memainkan politik di dunia internasional, menjadi spirit baru bagi negara - negara Asia dan Afrika di masa lalu untuk merdeka. Kawan maupun lawan dibuat segan oleh pandangan - pandangannya. Sederet pujian dan anugerah disematkan pada diri Soekarno ke dalam berbagai manifestasi.

1. Masjid Biru Soekarno di St.Petersburgh, Rusia
Di negeri komunis Uni Soviet, nama Soekarno sangat dikenal. Bukan hanya dianggap sebagai teman dalam Perang Dingin melawan poros Barat, namun juga sebagai presiden muslim yang memberikan “berkah” sebagian muslim di negeri palu arit.

2. Jalan Ahmad Soekarno, Mesir
Puncak harmonisnya hubungan RI – Mesir, terjadi ketika kedua negara ini dipimpin oleh Ir. Soekarno dari Indonesia dan Gammal Abdul Nasser dari Mesir. Untuk diketahui, Presiden Indonesia pertama dikenal di Mesir dengan nama Ahmad Soekarno.

3. Jalan Soekarno, Maroko
Jika di Jakarta ada jalan bernama Casablanca, sebuah kota terkenal di Maroko, maka di Maroko juga terdapat nama - nama jalan berbau Indonesia. Tak tanggung - tanggung nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, ‘dicatut’ menjadi nama jalan di Ibukota Maroko, Rabat. Rupa - rupanya Maroko terkesan dengan sosok Soekarno.

4. Jalan Soekarno, Pakistan
Pakistan begitu menghormati Bung Karno. Ada dua tempat di Pakistan yang dinamai dengan nama beliau yakni Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar, dan Soekarno Bazar, di Lahore. Penamaan Soekarno ini tidak lepas dari sepak terjang kedua negara.  Pakistan sangat segan kepada sosok Nung Karno
 

5. Perangko Soekarno, Kuba
Tahun 2008 lalu, pemerintah Kuba menerbitkan perangko seri Bung Karno dengan Fidel Castrodan salah seorang pemimpin gerilya Kuba kelahiran Argentina, Che Guevara. Perangko bernilai historis dan patriotik itu, diterbitkan untuk mengenang hubungan diplomatik kedua negara, sekaligus berkenaan dengan perayaan HUT ke - 80 Fidel Castro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar